Strategi Penegakan Pendayagunaan IT Inventory

Kewajiban-kewajiban perusahaan terkait IT Inventory antara lain, perusahaan wajib Memiliki dan mendayagunakan IT Inventory yang dapat menghasilkan laporan kepabeanan, IT Inventory digunakan secara konsisten dan akurat, tidak menggunakan IT Inventory lainnya selain yang sudah terkoneksi dengan DJBC, menyediakan akses sistem informasi kepada DJBC dan Menyediakan back-up data yang memadai apabila server mati.

IT Inventory memberikan kemudahan bagi Perusahaan dan DJBC. Manfaat IT Inventory bagi Perusahaan yaitu memudahkan perusahaan dalam mengelola persediaan yang dimilikinya,  memudahkan perusahaan dalam menghasilkan informasi bagi stakeholder termasuk DJBC,  memudahkan perusahaan dalam melakukan rekonsiliasi dengan dokumen kepabeanan di KPPBC, memperoleh peningkatan pelayanan sesuai profil dan kriteria pemenuhan persyaratan IT Inventory. Sedangkan Bagi DJBC kemudahan yang didapatkan yaitu, kemudahan dalam memberikan pelayanan yang baik, kemudahan dalam melakukan rekonsiliasi dokumen kepabeanan dengan pergerakan persediaan dalam IT Inventory yang dimiliki perusahaan, memudahkan profiling terhadap perusahaan.

Hal-hal tersebut disampaikan oleh Bapak Jati Triono selaku Pengendali Mutu Audit Kanwil DJBC Banten kepada PT Polypack Indo Mayer dan PT Seijin Global Indonesia dalam kegiatan Asistensi IT Inventory pada hari Senin, 18 Maret 2019 di Ruang Rapat Lt 3 Kanwil Bea Cukai Banten. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Bulan Pembinaan dan Penegakan IT Inventory di Kawasan Berikat,  sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor  131/PMK.04/2018 tentang Kawasan Berikat dan Peraturan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai nomor Per-19/BC/2018 tentang Tata Laksana Kawasan Berikat kepada Perusahaan pengguna Fasilitas Kawasan Berikat. 

Melalui kegiatan asistensi  IT Inventory ini, diharapkan perusahaan dapat memenuhi standar IT Inventory Kepabeanan serta Pendayagunaan IT Inventory dapat ditegakkan.