Mengenal Lebih Dekat Apa Itu IT Inventory KITE

Direktorat Jenderal Bea Cukai terus gencar dalam memberikan pembinaan dan asistentensi terhadap industri perusahaan. Hal itu dilakukan kepada industri perusahaan yang memiliki fasilitas Kawasan Berikat. Bahkan juga melakukan pengenalan untuk IT Inventory KITE untuk tujuan ekspor impor.

IT Inventory akan mempermudah para para pemangku industri perusahaan dalam mengelola persediaan barang. Aplikasi ini juga bisa memberikan informasi kepada stakeholder termasuk juga Bea Cukai.

Pihak perusahaan juga akan semakin mudah dalam melakukan proses rekonsiliasi dengan dokumen kepabeanan. Bahkan pelayanan yang sesuai dengan profil dan kriteria yang telah ditentukan akan semakin meningkat. Kriteria yang dimaksud harus sesuai dengan persyaratan IT Inventory yang telah ditetapkan DJBC.

Tidak hanya untuk perusahaan, IT Inventory juga akan memberikan manfaat untuk pihak Bea Cukai, diantaranya akan memperoleh kemudahan dalam memberikan pelayanan, rekonsiliasi dokumen kepabeanan dan profiling terhadap pihak perusahaan.

Pengertian IT Inventory KITE
IT Inventory KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) adalah aplikasi inventory yang berbasis komputer online. Aplikasi ini bisa menyajikan berbagai informasi mengenai persediaan dan pengelolaan barang secara realtime di dalam industri perusahaan.

Fasilitas Aplikasi Inventory KITE
Terdapat dua fasilitas dalam aplikasi Inventory KITE yaitu pembebasan bea masuk dan dan tidak dipungut PPN impor bahan baku. Fasilitas kedua adalah pengembalian bea masuk atas impor bahan baku.

Aplikasi ini dibuat karena mengacu pada peraturan yang dibuat oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-09/BC/2014. Didalam terdapat aturan tentang penerapan sistem IT Inventory untuk pengguna fasilitas pembebasan, pengembalian, dan tempat penimbunan, serta kerahasiaan data oleh Bea Cukai.

Pembaruan yang dilakukan oleh Bea Cukai itu telah memberikan izin operasional dan transaksi KITE secara online. Selain akan mempercepat layanan pengembalian bea masuk, Pihak Bea Cukai juga akan membuka peluang pemasukan dan pengeluaran melalui pusat logistik berikat.

Aturan tersebut juga akan mempermudah perusahaan dalam penghapusan Laporan Pemeriksaan Ekspor (LPE). Laporan ini akan digantikan secara otomatis oleh LHPRE yang telah disediakan.

Apa yang di Pantau Mengenai IT Inventory KITE?
Perusahaan yang menggunakan IT Inventory KITE harus memenuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh Bea Cukai. Aktivitas transaksi yang akan dipantau oleh bea cukai yaitu pemasukan dan pengeluaran barang. Barang yang sedang dalam proses produksi atau work in process (WIP), penyesuaian barang atau adjustment dan pencacahan atau stock opname.

Industri perusahaan juga harus memiliki laporan yang berisi tentang pemasukan barang per dokumen, laporan pengeluaran barang, barang per dokumen pabean, laporan posisi barang yang masih dalam proses, serta pertanggung jawaban mutasi.

Terdapat empat dokumen yang harus dilaporkan dalam laporan pertanggung jawaban Mutasi. Keempat dokumen tersebut adalah mutasi bahan baku dan bahan penolong, mutasi barang sisa dan scrap, mutasi barang jadi, serta mutasi mesin dan peralatan.

Aplikasi Inventory KITE bisa membuat pekerjaan di sebuah industri perusahaan menjadi lebih terstruktur. Bahkan efisiensi dan efektivitas perusahaan akan meningkat karena pengelolaan operasional bisnis berlangsung secara tersistematisasi aman dan akurat.

IT Inventory ini juga akan mempermudah para pemangku perusahaan yang telah mendapatkan fasilitas KITE, PLB, dan GB. Ketiganya akan terintegrasi dan wajib lapor kepada pemerintah dengan menggunakan sistem internal yang mumpuni.