Kriteria IT Inventory
Dalam peraturan yang digulirkan DJBC, disebutkan bahwa IT inventory yang disyaratkan oleh DJBC harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
IT inventory bisa dipergunakan untuk melakukan pencatatan pemasukan barang, pengeluaran barang, barang dalam proses produksi, sedang dalam penyesuaian, dan hasil stock opname secara kontinu dan realtime.
IT inventory yang digunakan bisa membuat laporan berupa:
Laporan pemasukan barang per-dokumen pabean
Laporan pengeluaran barang per-dokumen pabean
Laporan posisi barang dalam proses produksi
Laporan mutasi barang, yaitu:
Mutasi bahan baku dan bahan penolong
Mutasi barang jadi
Mutasi barang sisa/scrap
Mutasi mesin dan alat perkantoran
Kriteria lainnya yang disyaratkan oleh DJBC lainnya adalah IT inventory tersebut haruslah bisa diakses oleh petugas Bea dan Cukai selama 24 jam. Tak hanya itu, IT inventory tersebut haruslah terintegrasi dengan sistem akuntansi yang berfungsi menghasilkan laporan keuangan.
Baca Juga Kite Pembebasan